ETS PWEB - E
Nama : Rafaela Shyra Ashma' Ramadhani
NRP : 5025231217
Kelas : PWEB - E
1. Apa yeng dimalsud dengan domain dan hosting dalam konteks aplikasi web? Berikan contoh bagaimana keduanya berfungsi bersama.
Jawaban :
Dalam konteks aplikasi web, domain dan hosting adalah dua komponen penting yang bekerja sama untuk memungkinkan akses ke sebuah aplikasi atau situs web di internet.
1. DomainDomain adalah alamat yang digunakan untuk mengakses situs web atau aplikasi web melalui internet. Ini adalah nama yang mudah diingat yang menggantikan alamat IP (angka-angka unik yang digunakan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain di jaringan). Contoh domain seperti `www.contoh.com` atau `www.abcstore.com`.
2. Hosting
Hosting adalah layanan yang menyediakan tempat untuk menyimpan semua file, data, dan konten aplikasi atau situs web. Layanan ini biasanya disediakan oleh perusahaan hosting yang menyediakan server untuk menyimpan dan menjalankan situs web sehingga dapat diakses kapan saja.
Bagaimana Domain dan Hosting Bekerja Bersama
Untuk memahami bagaimana keduanya bekerja bersama, anggaplah domain sebagai alamat fisik (seperti alamat rumah), dan hosting sebagai rumah itu sendiri (tempat di mana segala sesuatu tersimpan).
Contoh alur kerja ketika pengguna mengakses sebuah aplikasi web:
1. Pengguna mengetikkan domain, misalnya `www.contoh.com`, di browser.
2. Permintaan ini dikirim ke DNS (Domain Name System), yang bertugas mencari alamat IP dari server hosting tempat file dan aplikasi tersebut disimpan.
3. Setelah DNS menemukan alamat IP dari server hosting, permintaan diteruskan ke server tersebut.
4. Server hosting kemudian merespons dengan mengirimkan file situs web atau aplikasi (misalnya, file HTML, CSS, JavaScript, atau database) ke browser pengguna.
5. Browser pengguna kemudian memproses dan menampilkan konten dari aplikasi web tersebut.
Contoh Penggunaan Domain dan Hosting Bersama
Misalkan dalam membangun sebuah aplikasi e-commerce dengan domain `www.tokoku.com`.
- Domain : Kita membeli domain `www.tokoku.com` dari penyedia domain seperti GoDaddy atau Namecheap. Ini adalah alamat yang akan diakses oleh pelanggan.
- Hosting : Kita menyewa layanan hosting dari penyedia seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, atau Bluehost untuk menyimpan file aplikasi web kita (gambar produk, database pelanggan, halaman HTML, dsb.).
Ketika pengguna mengunjungi `www.tokoku.com`, DNS akan mengarahkan mereka ke server hosting yang menyimpan semua file dan data untuk menampilkan aplikasi e-commerce kita. Jadi, domain berfungsi sebagai alamat pengenal yang digunakan oleh pengguna, sementara hosting berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan penyediaan data dari aplikasi web. Keduanya saling melengkapi agar aplikasi atau situs web dapat diakses melalui internet.
2. Apa peran DNS dalam arsitektur aplikasi web dan bagaimana proses resolusi nama domain bakerja?
Jawaban :
DNS (Domain Name System) berperan penting dalam arsitektur aplikasi web dengan fungsi utamanya adalah menerjemahkan nama domain (seperti `www.contoh.com`) menjadi alamat IP (seperti `192.168.1.1`) yang digunakan oleh komputer untuk menemukan server tempat aplikasi atau situs web berada.
Peran DNS dalam arsitektur aplikasi web:
1. Menerjemahkan nama domain ke alamat IP: DNS memungkinkan pengguna mengakses situs web menggunakan nama domain yang mudah diingat alih-alih angka alamat IP.
2. Pengelolaan subdomain: DNS juga mengelola subdomain seperti `api.contoh.com`, yang bisa diarahkan ke server berbeda dari domain utama, membuat aplikasi lebih terorganisir.
3. Load balancing: DNS membantu mengarahkan lalu lintas ke beberapa server, sehingga kinerja aplikasi tetap cepat dan tidak ada satu server yang terlalu penuh.
4. Redundansi dan ketersediaan: Jika satu server gagal, DNS bisa mengarahkan pengguna ke server cadangan, menjaga aplikasi tetap online.
Proses resolusi nama domain (DNS Lookup):
Proses ini adalah cara DNS mencari alamat IP untuk sebuah domain.
1. Pengguna memasukkan nama domain: Pengguna mengetikkan domain (misalnya, `www.contoh.com`) di browser.
2. Cek cache lokal: Sistem operasi dan browser memeriksa cache lokal untuk melihat apakah ada alamat IP dari pencarian sebelumnya.
3. Pencarian di DNS resolver: Jika cache kosong, permintaan dikirim ke recursive DNS resolver (biasanya disediakan oleh ISP).
4. Pencarian di root DNS server: Resolver menghubungi Root DNS Server, yang memberitahukan server yang mengelola domain tingkat atas (misalnya, `.com`).
5. Pencarian di TLD server: TLD Server (.com) memberikan informasi tentang authoritative name server yang menyimpan alamat IP untuk domain `contoh.com`.
6. Pengembalian alamat IP: Authoritative name server mengembalikan alamat IP yang tepat, dan resolver mengirimkannya ke perangkat pengguna.
7. Menghubungi server: Browser menggunakan alamat IP itu untuk menghubungi server, dan situs web ditampilkan.
Contoh Sederhana:
Ketika Anda mengakses `www.abcstore.com`:
- DNS menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP (misalnya `203.0.113.5`).
- Browser menggunakan alamat IP ini untuk terhubung ke server yang menyimpan situs tersebut.
Proses ini cepat dan memungkinkan pengguna mengakses aplikasi web tanpa perlu mengetahui detail teknis seperti alamat IP.
3. Seorang klien ingin Anda membuat formulir kontak yang mengumpulkan nama, email, nomor telepon, dan pesan. Selain itu, formulir harus memiliki validasi untuk memastitan bahwa semua bidang diisi dan email diisi dalam format yang benar. Buatlah struktur HTML untuk formulir ini dan tambahkan JavaScript untuk melakukan validasi.
Jawaban :
Kode : Github
Halaman form : formulir
4. Desainlah dan implementasilan halaman detail berita yang menampilkan konten lengkap sebuah berita. Halaman harus mencakup: judul berita, gambar utama, tanggal publikasi, konten berita, dan tombol untuk kembali ke daftar berita
Jawaban :
Kode : Github
Halaman berita : berita
Komentar
Posting Komentar